7 Apr 2020

Cara Mengolah Data

Mengolah data merupakan salah satu dari kegiatan penelitian untuk menghasilkan informasi terkait dengan penelitian yang dilakukan. Sebelum melakukan pengolahan data maka perlu disiapkan dahulu data/informasi yang akan diolah. 

Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam mengolah data kuantitatif diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Instrumen Penelitian (misalnya: menggunakan kuesioner
2. Skala pengukuran data (Ratio, interval, ordinal, nominal)
3. Tipe data (skala likert, skala Gutman, dll)  
3. Variabel 
4. Validitas dan Reliabilitas Instrumen (data persepsi)

Dalam proses mengolah atau menganalisis data, ada beberapa langkah ilmiah yang perlu dilakukan untuk mempermudah dalam proses mengolah data yaitu:

Editing, pada tahapan ini dilakukan pengecekan terhadap kelengkapan data untuk memastikan tidak ada yang kosong. Memastikan data yang akan diolah sesuai dengan model penelitian yang digunakan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengeditan data antara lain sebagai berikut:
  1. Kelengkapan Data. Pastikan semua data lengkap sesuai dengan model penelitian yang akan digunakan dan jika menggunakan kuesioner maka pastikan semua pertanyaan dijawab dengan lengkap dan baik sesuai dengan pertanyaan.
  2. Kejelasan tulisan. Pastikan data dapat terbaca dengan baik dan jelas serta tulisan dalam kuesioner juga terbaca dengan jelas
  3. Kejelasan makna jawaban. Jika menggunakan kuesioner maka enumerator harus menuliskan jawaban responden sesuai dengan pertanyaan yang diajukan.
  4. Kesesuaian satuan yang digunakan dalam data. hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam proses pengolahan data. Misalnya menggunakan satuan kilogram dalam pengukuran berat. jika ada pengkuran lain untuk berat, maka harus diseragamkan terlebih dahulu menjadi Kg sebelum masuk dalam proses analisis.
  5. Kesesuaian jawaban. Pasatikan jawaban yang diberikan sesuai dengan pertanyaan dan persoalan yang diteliti.
Kodifikasi DataSetelah tahap editing dilakukan, maka data yang telah dikumpulkan perlu diberi kode untuk memudahkan dalam menganalisis data. Data yang dikumpulkan dapat berupa angka, kalimat pendek atau panjang, atau berupa“ya” atau “tidak” sehingga perlu diberikan kode tertentu. Pemberian kode kepada jawaban sangat penting artinya, jika pengolahan data dilakukan dengan komputer. Mengkode jawaban adalah menaruh angka pada tiap jawaban.
  1. Kode dan Jenis Pertanyaan. Pemberian kode dapat dilakukan dengan melihat jenis pertanyaan atau jawaban. Dalam hal ini dapat dibedakan atas Jawaban yang berupa angka, Jawaban dari pertanyaan tertutup, Jawaban dari pertanyaan semi terbuka, Jawaban pertanyaan terbuka, dan Jawaban pertanyaan kombinasi.
  2. Tempat Kode. Kode dapat dibuat pada tabulasi ataupun pada daftar pertanyaan itu sendiri. Jika data ingin diolah dengan komputer, maka kode harus dibuat pada coding sheet.
Tabulasi Data. Tabulasi data merupakan proses memasukkan data ke dalam komputer menggunakan aplikasi seperti excel, spss, dan lain sebagainya. Atau dapat dikatakan bahwa tabulasi data adalah penyajian data dalam bentuk tabel atau daftar untuk memudahkan dalam pengamatan dan evaluasi. Hasil tabulasi data ini dapat langsung memberikan informasi karena sudah tersusun dan terangkum dalam tabel-tabel yang mudah dipahami maknanya. 

Analisis Data. Setelah data ditabulasi peneliti dapat melakukan analisis data atau mengolah data sesuai dengan model penelitian untuk mendapatkan hasil yang lebih komprehensif dan pengambilan keputusan statistik.

11 Jul 2019

PENYAJIAN DATA

Penyajian data dilakukan ke dalam tampilan yang sistematis untuk keperluan penganalisisan sehingga memberikan informasi yang bermakna. Untuk menghasilkan gambaran data yang komunikatif dan informatif maka data harus disajikan sesuai dengan kebutuhan. Bentuk penyajian data ada dua yaitu penyajian data dalam bentuk tabel dan penyajian data dalam bentuk Diagram.

2.1 Penyajian Data dengan Tabel
Penyajian data dalam bentuk tabel bertujuan untuk memberikan informasi dan gambaran mengenai jumlah secara rinci sehingga memudahkan untuk dilakukan analisis terhadap data tersebut. Macam–macam penyajian data dalam bentuk tabel diantaranya adalah sebagai berikut;

1.    Tabel Baris Kolom
Tabel baris kolom ini adalah yang terdiri dari baris dan kolom. Tabel baris dan kolom ini dapat dibedakan menjadi tiga arah, yaitu tabel satu arah, dua arah dan tiga arah.
a.     Tabel satu arah yaitu tabel yang berisi mengenai sutau hal atau satu karakteristik saja. Tabel ini merupakan bentuk tabel yang paling sederhana. Misalnya tabel tentang Top Brand Index Smarthphone seperti berikut:

Contoh tabel satu arah atau sederhana
Top Brand Index 5 perusahaan Smarthpone
di Indonesia tahun 2015
No
Merek
Top Brand Index
1
Samsung
29.7%
2
Blackberry
24.7%
3
Nokia
16.7%
4
iPhone
4.5%
5
Smartfren
3.8%
b.     Tabel dua arah yaitu tabel yang berisi menganai hubungan dua hal atau dua karakteristik yang berbeda. Misalnya data Penjualan dan market share perusahaan smarthphone.



Contoh tabel dua arah:
Penjualan dan Market Share 5 Perusahaan Smartphone
No
Perusahaan
Unit (Juta)
Market share
1
Samsung
78,1
23,8%
2
Apple
39,3
12%
3
Huawei
17,3
5,3%
4
Xiaomi
16,9
5,2%
5
Lenovo
16,8
5,1 %
6
Other
159,2
48,6
Total
327,6
100
            Sumber: IDC World Wide Quartely Mobile Phone Tracker, October 29, 2014
c.     Tabel tiga arah, yaitu tabel yang berisi mengenasi hubungan tiga hal atau tiga karakteristik yang berbeda. Misalnya data jumlah penduduk DKI Jakarta berdasarkan wilayah, jenis kelamin dan kewarganegaraan.

Contoh tabel tiga arah
Jumlah Penduduk Provinsi DKI Jakarta Tahun 2011
Wilayah
WNI (Ribuan)
WNA
Total (Ribuan)
L
P
Jumlah
L
P
Jumlah
Jakarta Pusat
575,2
547,7
1.122,9
342
354
696
1.123,7
Jakarta Utara
887,1
828,5
1.715,5
433
374
807
1.716,3
Jakarta Barat
1.1651,1
1.094.1
2.259,6
389
346
735
2.260,3
Jakarta Selatan
1.099,1
1.035.1
2.134,8
401
340
741
2.135,6
Jakarta Timur
1.510,1
1.415.2
2.925,6
574
536
1.110
2.926,7
Kep. Seribu
12,6
12,3
24,9
6
2
8
24,9
Total
5.250,6
4.932,8
10.183,5
2.145
1.952
4.097
10.187,6
Sumber: www.manajemenproyekindonesia.com

1.     Tabel Kontingensi
Tabel kontingensi merupakan bagian dari tabel baris kolom, namun dalam tabel ini memiliki ciri khusus, yaitu menyajikan data yang terdiri atas dua faktor atau dua variabel, faktor yang satu terdiri atas b kategori dan lainnya terdiri atas k kategori, dapat dibuat daftar kontingensi berukuran b x k dengan b menyatakan baris dan k menyatakan kolom. contoh
Contoh tabel kontingensi
Tingkat Pendidikan Responden berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin
Tingkat Pendidikan
Jml
SD
SMP
SMA
Laki-laki
25
20
15
60
Perempuan
20
12
8
40
Jumlah
45
32
23
100

2.     Tabel Silang
Penyajian data dalam bentuk tabel silang dapat memberikan informasi mengenai dua hal atau atau lebih yang berkaitan/berhubungan secara bersamaan. Misalnya  data hasil penelitian yang berupa perhitungan frekuensi dan prosentase  jumlah karyawan yang memiliki Tabel silang dapat hanya terdiri dari satu variable tetapi dapat juga terdiri dari dua variable. Tergantung pertanyaan atau keadaan yang ingin dideskripsikan. Dengan demikian, pemilihan penyajian data ke dalam tabel silang satu atau dua variable akan tergantung dari data yang diperoleh (Burhan Nurgiyantoro, 2004:42). Tabel silang satu variable digunakan untuk menggambarkan data dengan menampillkan satu karakteristiknya saja. Misal jumlah keseluruhan. Sementara tabel silang dua variable digunakan untuk menggambarkan data dengan menampilkan dua karakteristiknya. Misalnya jumlah keseluruhan dan jumlah per gender.


2.2 Penyajian Data dengan Diagram

Selain dapat disajikan dalam bentuk tabel, data juga dapat disajikan dalam bentuk diagram. Diagram adalah gambar yang menyajikan data secara visual yang biasanya berasal dari tabel yang telah dibuat sebelumnya. Diagram masih memiliki kelemahan, yaitu tidak dapat memberikan gambaran data secara mendetail. Penyajian data dalam bentuk diagram atau grafik biasanya lebih menarik karena data disajikan dalam bentuk visual. Bentuk diagram yang sering digunakan diantaranya adalah diagram garis, diagram batang, diagram lingkar, diagram peta,


      2.1.    Diagram Garis
Diagaram garis adalah penyajian data dalam bentuk garis yang menggambarkan perkembangan dan perubahan suatu keadaan. Biasanya diagram garis digunakan untuk menyajikan data berdasarkan pengatmatan dari waktu-kewaktu secara berurutan. Sumbu horisontal (mendatar) menunjukkan waktu pengamatan, sedangkan sumbu vertikal (tegak) menunjukkan nilai data pengamatan untuk suatu waktu tertentu. Berikut contoh diagram Garis




2.2 Diagram Batang
Diagram batang adalah pennyajian data dalam bentuk persegi panjang tegak atau persegi panjang mendatar. Pada umumnya, diagram batang digunakan untuk menggambarkan perkembangan data dari suatu obyek tertentu. Ada dua jenis Diagram batang yaitu

1). Diagram Batang Tegak.

2) Diagram Batang Mendatar

2.3 Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran adalah gambaran grafik informasi kuantitatif menggunakan lingkaran dimana dapat menunjukkan kontribusi dari masing-masing informasi yang disajikan. contohnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini