Statistika adalah Suatu ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan data statistik dan fakta yang benar serta mencakup teknik-teknik pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, menarik kesimpulan dan selanjutnya dapat digunakan untuk membuat kebijakan/keputusan. (Riduwan,2010). Analisis statistik adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengolah data penelitian dengan mengunakan metode statistik untuk menghasilkan suatu informasi yang bermanfaat. Menurut Dergibson dan Sugiarto (2002) Statistika diklasifikasikan menjadi dua yaitu Satistika Deskriptif dan Statistika Inferensial...Baca lebih
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan Mahasiswa dalam mengolah dan menganalisis data hasil pengukutran serta mampu menarik kesimpulan atas dasar penganalisisan melalui pendekatan statistika secara profesional baik konseptual maupun kontekstual.
3 Oct 2020
Klasifikasi Data
Data dalam statistika dapat diklasifikasi berdasarkan cara memperolehnya, jenisnya, sumber, sifat, dan waktu Pengumpulan. Selengkapnya dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Berdasarkan Sumbernya
Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi dua yaitu data Internal dan data Eksternal
a. Data Internal adalah data yang menggambarkan keadaan, situasi dan kondisi dalam suatu Organisasi atau perusahaan. (Contoh : data keuangan, pegawai, Produksi, Pemasaran, dll)
b. Data Eksternal adalah data yang menggambarkan suatu keadaan situasi dan kondisi yang ada di luar suatu organisasi ( contoh : daya beli masyarakat, Perkembangan harga, konsumsi, inflasi, nilai kurs, pertumbuhan ekonomi, dll ).
1. 2. Berdasarkan cara memperolehnya
Berdasarkan sumbernya data dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder.
a. Data primer adalah data yg diperoleh atau dikumpulkan sendiri secara langsung dari obyek penelitian, misalnya dengan melakukan wawancara, menyebar kuesioner, observasi atau penelitian lapangan/laboratorium.
b. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian atau diperoleh dari pihak lain, misalnya data jumlah penduduk dari BPS, data harga saham dari BEI, data nilai Kurs dari Bank Indonesia, data laporan keuangan dari Indonesia Capital Market Directory (ICMD) dan lain sebagainya
1. 3. Berdasarkan Jenisnya
Berdasarkan jenisnya, data dibedakan menjadi dua yaitu data Kuantitatif dan data Kualitatif
a. Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam besaran angka-angka. Misalnya: Data pendapatan per kapita, pengeluaran, harga, berat, jarak, penjualan, produksi, tinggi badan, dan lain sebagainya.
b. Data Kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam kategori/kelas tertentu. Misalnya: jenis kelamin (pria-wanita), Agama (islam, hindu, budha, kristen, katolik), suku (dayak, jawa, madura), warna (merah, kuning, biru), perusahan besar-kecil dan lain sebagainya
1. 4. Menurut Sumber
Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi dua yaitu data Internal dan data Eksternal
a. Data Internal adalah data yang menggambarkan keadaan, situasi dan kondisi dalam suatu Organisasi atau perusahaan. (Contoh : data keuangan, pegawai, Produksi, Pemasaran, dll)
b. Data Eksternal adalah data yang menggambarkan suatu keadaan situasi dan kondisi yang ada di luar suatu organisasi ( contoh : daya beli masyarakat, Perkembangan harga, konsumsi, inflasi, nilai kurs, pertumbuhan ekonomi, dll ).
2. 5.Menurut Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, data dibedakan menjadi dua yaitu data diskrit dan data Kontinyu.
a. Data Diskrit adalah data yang nilainya berupa bilangan asli. Contohnya: Berat Badan Mahasiswa, Nilai rupiah dari waktu ke waktu,
b. Data kontinyu adalah data yang nilainya berada pada interval tertentu atau berada pada nilai satu dengan nilai lainnya, seperti menggunakan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan lain sebagainya. Contoh: Negara Indonesia mengimpor beras sekitar 400 ribu ton pada tahun 2019
6. Menurut waktu Pengumpulan
Berdasarkan waktu pengumpulannya, data dapat dibedakan menjadi tiga yaitu data crossection, timeseries dan Pool.
a. Cross Section adalah data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu. Contohnya data penjualan mobil di lima kota pada tahun 2019
b. Time Series (data berkala) adalah data yang dikumpulkan secara berkala atau runtut waktu (tahunan, bulanan, mingguan, harian, jam, menit, semeseter, tri wulan). Contohnya: data penjualan PT. X selama 12 bulan, data nilai kurs, harga saham,
c. Data Pool adalah data yang dikumpulkan berdasarkan gabungan crossection dan timeseries. Contohnya: data penjualan beberapa merek mobil selama tahun 2017-2019
Skala Pengukuran Data
Skala pengukuran data dikelompokkan menjadi empat yaitu Skala Nominal, Ordinal, Interval, dan Rasio atau disingkat NOIR. Penjelasannya sebagai berikut:
1. Skala Data Nominal
Skala data Nominal merupakan skala data yang paling rendah dengan mendasarkan pada kategorisasi. Apabila diberikan angka, hanya sebagai label saja dan memiliki kedudukan yang setara. Sifat-sifat skala nominal: Skala data paling sederhana, berupa kategori, tidak dapat diurutkan, tidak dapat dilakukan operasi matematika. Contohnya:
- Jenis Kelamin (1. Pria, 2. Wanita)
- Warna (1.merah, 2.kuning, 3.biru)
- Agama (1.islam, 2. Kristen, 3.Katolik, 4.Hindu, 5 Budha)
2. Skala Data Ordinal
Skala data ordinal adalah Skala yang disusun secara runtut dari tertinggi ke terendah atau sebaliknya. Ciri skala Ordinal: Jarak atau rentang tidak harus sama, angka mengandung pengertian tingkatan, nilai angka tidak setara, tidak dapat operasi matematika. Contohnya:
- Rangking 1,2 dan 3 (rangking 1 menunjukkan lebih tinggi dari rangking 2, dan 3)
- Tingkat pendidikan (1.SD, 2 SMP, 3 SMA, 4 Sarjana)
3. Skala Data Interval
Skala interval merupakan skala pengukuran dimana jarak satu tingkat dengan yang lain sama. Cirinya: memiliki semua ciri skala ordinal, memiliki nilai jarak yang sama, data dapat diurutkan, jarak antar data diketahui ukurannya, nilai angka 0 (nol) tidak mutlak dan dapat dilakukan operasi matematika. Contohnya:
a) Temperatur ruangan. Bisa diukur dalam Derajat Celsius (0C), atau Derajat Fahrenheit (0F), dengan masing-masing punya skala sendiri. Untuk air membeku dan mendidih:
· Celcius pada 0° C sampai 100° C. Skala ini jelas jaraknya adalah 100-0=100
· Fahreinheit pada 32° F sampai 212°F. Skala ini jelas jaraknya adalah 212-32=180
b) Dalam Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa dikenal standar-standar penilaian sebagai berikut:
A = 4, B = 3, C = 2, dan D = 1.
Interval antara A dengan B = 4 - 3 = 1
Interval antara B dengan C = 3 - 2 = 1
Interval antara C dengan D = 2 - 1 = 1
Interval antara B dengan D = 3 - 1 = 2
Interval A sampai C adalah 4 - 2 =2, kedua interval dapat dijumlahkan. Pada data ini yang dijumlahkan bukan kuantitas atau besaran, melainkan intervalnya, pada data ini tidak terdapat titik nol absolut.
4. Skala Data Rasio
Skala ratio merupakan skala yang paling tinggi dan memiliki semua sifat skala interval, memiliki nilai nol absolut (mutlak), dapat operasi matematika, Contohnya:
- saldo yang dimiliki Amir di bank BRI bernilai Rp 1.000.000,00. Angka 1.000.000 benar-benar real bahwa Amir mempunyai uang sebesar Rp 1.000.000,00.
- Data penjualan Perusahaan X
- Berat Badan Amir
Pengertian Regresi
Notasi Y
- Varaibel tergantung (Dependent Variable)
- Variabel yang dijelaskan (Explained Variable)
- Variabel yang diramalkan (Predictand)
- Variabel yang diregresi (Regressand)
- Variabel Tanggapan (Response)
- Varaibel bebas (Independent Variable)
- Variabel yang menjelaskan (Explanatory Variable)
- Variabel peramal (Predictor)
- Variabel yang meregresi (Regressor)
- Variabel perangsang atau kendali (Stimulus or control variable)
- Menganalisis pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Berarti sebagai variabel bebas (X) adalah motivasi kerja dan variabel terikatnya (Y) adalah motivasi kerja
- Menganalisis pengaruh promosi terhadap penjualatan prduk.
- Menganalisis pengaruh tingkat pengangguran terhadap pertumbuhan Ekonomi
- Menganalisis pengaruh lingkungan kerja, budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
- Menganalisis pengaruh biaya promosi dan jumlah cabang terhadap penjualan
- Menganalisis pengaruh harga PER dan ROI terhadap harga saham
- Menganalisis pengaruh ROA, NPM dan Size terhadap Return Saham di Bursa Efek Indonesia
- pengaruh ROA, NPM dan Size Terhadap Return Saham
- Menganalisis Pengaruh kemudahan, kepercayaan, keamanan, dan biaya terhadap minat menggunakan mobile banking
7 Apr 2020
Cara Mengolah Data
- Kelengkapan Data. Pastikan semua data lengkap sesuai dengan model penelitian yang akan digunakan dan jika menggunakan kuesioner maka pastikan semua pertanyaan dijawab dengan lengkap dan baik sesuai dengan pertanyaan.
- Kejelasan tulisan. Pastikan data dapat terbaca dengan baik dan jelas serta tulisan dalam kuesioner juga terbaca dengan jelas
- Kejelasan makna jawaban. Jika menggunakan kuesioner maka enumerator harus menuliskan jawaban responden sesuai dengan pertanyaan yang diajukan.
- Kesesuaian satuan yang digunakan dalam data. hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam proses pengolahan data. Misalnya menggunakan satuan kilogram dalam pengukuran berat. jika ada pengkuran lain untuk berat, maka harus diseragamkan terlebih dahulu menjadi Kg sebelum masuk dalam proses analisis.
- Kesesuaian jawaban. Pasatikan jawaban yang diberikan sesuai dengan pertanyaan dan persoalan yang diteliti.
- Kode dan Jenis Pertanyaan. Pemberian kode dapat dilakukan dengan melihat jenis pertanyaan atau jawaban. Dalam hal ini dapat dibedakan atas Jawaban yang berupa angka, Jawaban dari pertanyaan tertutup, Jawaban dari pertanyaan semi terbuka, Jawaban pertanyaan terbuka, dan Jawaban pertanyaan kombinasi.
- Tempat Kode. Kode dapat dibuat pada tabulasi ataupun pada daftar pertanyaan itu sendiri. Jika data ingin diolah dengan komputer, maka kode harus dibuat pada coding sheet.